Sabtu, 27 Agustus 2011

Laporan Mekanika Tanah




LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
MEKANIKA TANAH I











Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Kurikulum pada Mata Kuliah Mekanika Tanah I Fakultas Teknik jurusan Teknik Sipil Universitas Baturaja.


Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh :



                                                                                                Dosen Pembimbing
                                                                                                 Mekanika Tanah I


                                                                                                  Nurmala dewi,St
iii

 
 

KATA PENGANTAR


Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karuniaNya serta kemudahan yang diberikan oleh Nya laporan Praktikum Mekanika Tanah I dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
Penyusunan laporan ini merupakan salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian semester genap. Pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Nurmala dewi,St selaku dosen pembimbing Mekanika Tanah I
2.      Guru SMK Negeri 3 OKU yang telah memberikan bantuan baik berupa pikiran, lisan maupun tenaga dalam Praktikum Mekanika Tanah I
3.      Teman – teman Mahasiswa Teknik Sipil
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih kurang dari kesempurnaan, baik secara materi, penulisan, maupun pembuatannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan maupun pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penyusun. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan dan menghargai segala kritikan saran dari pembaca.
Harapan penyusun semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Baturaja. Kususnya Fakultas Teknik Sipil

Baturaja,   Juni 2009





ii

 
 

DAFTAR ISI
                                                                                     Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................             i         
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................                        ii        
KATA PENGANTAR……………………………………………...............                        iii
DAFTAR ISI..................................................................................................             iv
BAB I  PENDAHULUAN
1.A  Latar Belakang………………………………………............    ..............          1        
BAB II  ANALISA PENGUJIAN TANAH DI LOKASI PENGEBORAN
A.  Drilling (Pemboran)………………………………………………..              3
A.1 Prosedur Kerja  Bor Tangan…………………………………..              3
A.2 Pencatatan dalam laporan …………………………………….             4
B. Sampling……………………………………………………………             5
B.1 Prosedur Kerja Sampling……………………………………...              5
B.2 Pencatatan dan Pelaporan            ……………………………………..              5
            Denah Lokasi……………………………………………………...              6
            Gambar Alat……………………………………………………….             7
            Tabel Pemeriksaan Kadar Air ……………………………………..              8
BAB III  ANALISA TANAH HASIL PRAKTIKUM
            A. Pengujian Kadar Air……………………………………………              8
            B. Tabel Hasil Pemeriksaan Kadar Air……………………………               9
BAB IV  ANALISA BUTIRAN HASIL PRAKTIKUM
A.    Alat Pengujian …………………………………………………             10
B.     Prosedur Kerja………………………………………………….             10
C.     Pecatatan………………………………………………………..             10
D.    Perhitungan……………………………………………………..             10
E.     Pelaporan……………………………………………………......                        11
Gambar Ayakan…………………………………………………….             12
Gambar Alat………………………………………………………..             13
Tabel Analisa  Butiran……………………………………………...             14
Tabel Grafik………………………………………………………...             15
BAB V  PENUTUP
A.    Kesimpulan……………………………………………………..             16
B.    
i

 
Saran…………………………………………………………….            16
BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Sebelum mendirikan suatu konstuksi bangunan, terlebih dahulu harus diteliti keadaan tanah dimana konstruksi itu akan diadakan. Perlunya penelitian ini tidak lain untuk keamanan konstruksi, karena faktor tanah ini sangat menentukan untuk perencanaan kestabilan konstruksi.
Rangkaian pekerjaan ini disebut percobaan / meneliti tanah dilapangan. Untuk meneliti tanah dilapangan dikenal dengan metode – metode sebagai berikut
1.      Drilling ( Pengeboran )
2.      Trial Pits ( Sumur Percobaan )
3.      Sampling ( Pengambilan contoh tanah )
4.      Penetration  Test ( Percobaan Penetrasi )
Untuk memenuhi Kurikulum Universitas Baturaja, Yaitu pada Mata Kuliah Mekanika Tanah I pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, maka Praktikum kali ini meneliti tanah dan penyelidikan dilakukan dilapangan.
1.Meneliti Tanah di Laboratorium
    a.Disturbed Sample
                   - Natural water content
                   - Sieve analisis (analisa ayakan)
                   - Atteberg Limit
               b. Undisturbed Sample
                   - Natural water content
                   - Moistures specific grafity
                   - Dries specific grafity\
1

 
 

             2.Penyelidikan tanah dilapangan
                a. Drilling dengan system bor tangan ( hand boring )
                   - Penetapan titik bor
                   - Susunan  tata nama tanah ( manually )
                   - Pengambilan undisturbed sample
                   - Pengumpulan disturbed sample

             Adapun hasil penelitian pada laporan ini tidak dapat sebagai data perhitungan. Jika digunakan harus diteliti, dan lebih detail lagi, mengingat penyelidikan yang ditekankan ádalah pengenalan alat, cara menggunakan alat, proses perhitungan serta hasil Praktikum yang disusun melalui laporan.
















2

 
 

BAB II
ANALISA PENGUJIAN TANAH
DI LOKASI PENGEBORAN

A. DRILLING ( Pemboran )
Dalam Praktikum Penyelidikan dilapangan, dilakukan dengan Drilling
(Pemboran ), dan juga sampling ( pengambilan contoh tanah )
Drilling ada dua cara yaitu dengan bor tangan ( hand bores ) dan bor mesin (mechine drilling). Dalam praktikum kali ini hanya menggunakan bor tangan.
Bor tangan dapat dilakukan secara efektif untuk lapisan tanah lanau, Lampung, kepasiran lunak sampai teguh ( firm clay ), dengan kemampuan pemboran maksimum 10 meter. Tetapi bila tanah semakin teguh, maka kemampuan maksimum lebih kecil dari dari 10 meter.
A.1 Prosedur Kerja bor Tangan
       a.Peralatan
- Stang bor ( rods )                                                      3 Batang @ 1 meter
- Stang T ( handle )                                                     1 Buah
- Sang Pemutar                                                            2 buah ( 1 Pasang )
- Mata Bor                                                                   1 Buah
- Alat Bantu ( Linggis )                                               1 Buah
- Cawan / gelas aqua / selembar kertas                        5 Buah / Lembar
- Ragum ( Penjepit )                                                    1 Buah
- Kapur                                                                        1. Buah


3

 
 

b. Prosedur Kerja
­   Terlebih dahulu menentukan titik tempat yang akan dibor, kemudian                                  membuat denah lokasi dari letak titik yang akan dibor.
­   Kemudian merangkai peralatan, yang pertama dipasang adalah Iwan Auger (Mata Bor) pada ujung bawah rods, kemudian pasang handle pada ujung rods.
­   Letakkan rangkain bor dengan posisi tegak diatas yang akan dibor. Apabila lapisan tanah teguh, maka terlebih dahulu digali dengan menggunakan cangkul / linggis bagian tanah yang akan dibor. Arah putaran mata bor tergantung dari screw pada auger, diputar kekanan dan umumnya kedalaman10 – 20 cm, digali terlebih dahulu agar mata bornya dapat dengan mudah masuk kedalam tanah tersebut.
­   Pemboran dilakukan secara Terus menerus sampai masuk kedalam tanah (memutar mendorong), jika bor terasa sulit masuk, angkat rods kemudian buang tanah yang terdapat dalam mata lalu bersihkan.
­   Pemboran tetap dilakukan sampai kedalaman selanjutnya, dam dihentikan pada jarak tertentu atau pada saat bor sudah sulit diputar.
A.2 Pencatatan Dalam Laporan
­   Jenisnya ; kondisi dan warna tanah dicatat pada setiap rods diangkat.
­   Kedalaman bor ; kedalamam perubahan lapisan, kedalaman muka air tanah, dilihat dari kejenuhan biasanya kondisi lapisan tanah.
­   Semua hal – hal yang dicatat dibuat pelaporan dalam bentuk informasi secara visual, disertai tanggal penyelidikan, denah dan lokasi.

B. SAMPLING
            Sampling merupakan pengambialn contoh tanah dari suatu lapisan tanah sumber material sebagai kelanjutan penyelidikan lapangan yang akan dilakukan di pengujian.
4

 
            Dalam Praktikum kali ini pengambilan contoh tanah dilakukan dengan cara disturbed sampling. Yang tidak perlu mempertahankan kadar air (tidak diuji), untuk penyimpanan dapat ditempat terbuka.
B.1 Prosedur Kerja Sampling.
a. Peralatan
   - Sendok makan untuk mengeluarkan tanah dari mata bor.             1 Buah
   - Cawan / Gelas Aqua / Selembar kertas                                          5 Buah
b. Prosedur Kerja
­   Setelah bor mencapai kedalaman tertentu atau pada saat terasa mata bor sudah terisi penuh dengan tanah, kemudian tanah dikeluarkan dari mata bor. Kemudian kangsung dimasukkan ketempat yang telah disediakan.
­   Setiap pengambilan jenis tanah, tidak boleh disatukan.

B.2 Pencatatan dan Pelaporan
­   Segala hal yang mengenai keadaan tanah dicatat dan dibuat pelaporannya.
­   Lokasi sampling, kedalaman sampling, dibuat pelaporannya, dan titik kedalaman dimasukkan kedalam bor log.
TABEL SAMPLING
Jenis Percobaan
Dengan Kedalaman (cm)
Profil Tanah
Berat Bersih (gram)
Keterangan


Tanah 1




Tanah 2



Tanah 3



Tanah 4



Tanah 5

30




60



90



120



150

Warnanya coklat muda, teksturnya tidak lengket dan kasar

Warnanya coklat teksturnya sedikit kasar dan lengket

Warnanya Coklat tua, teksturnya halus dan lengket

Warnanya Merah teksturnya halus dan lengket

Warnanya merah kehitaman tekturnya halus dan lengket

26,50




37,00




45,00


30,50




41,45
5

 

TABEL PEMERIKSAAN KADAR AIR TANAH
( MOISTURE CONTENT )

NO
NOMOR CONTOH DAN
KEDALAMAN
30 cm
60 cm
90 cm
120 cm
150 cm
A
Nomor tin box
1
2
3
4
5
B
Berat tin box                                             gr
101,1
101,1
101,1
101,1
101,1
C
Berat tin box + tanah basah                      gr
132,5
147,5
156,1
136,7
149
D
Berat tin box + tanah kering                     gr
127,6
138,1
146,1
131,6
142,6
E
Berat air = C –D                                       gr
4,90
9,40
10,00
5,10
6,40
F
Berat Kering =D-B                                   gr
26,50
37,00
45,00
30,50
41,45
G
                                 E
Kadar air (W) =                     x 100%
                                 F
18,49
25,40
22,22
16,72
15,42

Rata-rata (%)
19,65
















8

 
 

BAB III
ANALISA TANAH DAN HASIL PRAKTIKUM

PENGUJIAN KADAR AIR

            Untuk mencari persentase kandungan air pada lapisam tanah (sample) yaitu perbandingan antara berat jenis yang terkandung dengan tanah terkering yang
dinyatakan dalam dalam persen ( % ).
  1. Alat Pengujian
-          Cawan / Gelas aqua / Selembar kertas
-          Timbangan / Neraca
-          Saringan Pasir
  1. Posedur Percobaan
-          Siapkan sample yang akan diuji
-          Siapkan cawan bersih dan Bering
-          Masukkan sample kedalam cawan lalu ditimbang (gram)
-          Keringkan sample dengan cara digongseng atau dioven dengan suhu 100 derajat celsius. hingga beratnya konstan atau kadar air 0 %
-          Timbang cawan + sample kering.
  1. Pencatatan
-          Catat nomor sample dan nomor cawan
-          Catat berat cawan ; cawan sample and cawan kering
  1. Perhitungan dan Pelaporan
-          Catat berat air (gram) = { sample basah – (Sample kering + cawan) }
-          Catat berat sample kering (gram)
-          Cari kadar air = { (berat air / berat sample kering) x 100 % }







9

 
 

BAB IV
ANALISA BUTIRAN HASIL PRAKTIKUM

Mengetahui susunan butiran dari partikel-partikel tanah yang diuji, dengan menghubungkan butir tanah dengan cara pengayakan.
A.    Alat Pengujian     
-          Timbangan dengan ketelitian 0.01 gram
-          1 set saringan (standar ASTM)
-          Mesin Pengguncang (Sieve Sheaser)
-          Gelas aqua tempat uji / Cawan
-          Pasir
B.     Prosedur Kerja
-          Terlebih dahulu masing-masing sample ditimbang (gram)
-          Selesai ditimbang, masing- masing sample disaring dengan menggunakan mesin pengguncang (10 menit)
-          Kemudian sample yang tertahan pada tiap-tiap saringan ditimbang.
C.     Pencatatan
Masing-masing sample pasir yang tertahan pada setiap saringan ditimbang
D.    Perhitungan
-          Hitung berat komulatif yang tertahan pada setiap saringan, yaitu penjumlahan berat butiran yang tertahan disaringan tersebut ditambah dengan berat butir yang tertahan pada saringan diatasnya.
-          Hitung persentasi komulatif butir yang tertahan dengan rumus berat komultif yang tertahan dibagi dengan berat contoh kering x 100 %
-          Hitung persentasi komulatif butir yang lolos yaitu 100 % - Persentasi komulatif butir yang tertahan.


10

 
 

E.     Pelaporan
-          Membuat susunan butir yang lolos pada tiap saringan (gradasi)
-          Membuat grafik gradasi, yaitu hubunagn antara persentase yang lolos pada setiap saringan.
-          Untuk sample yang berbutir halus (lanau/ampung) atau untuk mencari kadar ampung atau menganalisa butiran yang lolos saringan, digunakan alat penguji dinamika hydrometer (proses pengendapan.























11

 
 

ANALISA BUTIRAN
PASIR SEBELUM DIAYAK



Jenis Percoban

Berat (gram)
Ditimbang dengan menggunakan Benda

Berat Benda(gr)

Berat Bersih(gr)

Pasir

1730



Ember

300

1430




ANALISA BUTIRAN
PASIR SESUDAH DIAYAK
Ukuran
Saringan
Berat Butir yang tertahan  + Cawan (gr)
Berat Cawan
(gram)
Berat Butir yang tertahan (gr)
Berat Komulatif
Butir yang tertahan(gr)
Persentase Komulatif butir yang tertahan
Persentase butir yang lolos

8

20

50

949

1483

1582

937

937

1460

12

546

122

12

558

680


0,84 %

39,02 %

47,55 %

99,16 %

60,98 %

52,45 %










14

 
 

GRAVFIK

U.S STANDAR SIEVE
NOMOR
UKURAN

3
2
1 1/2
1
3/4
1/2
3/8

3 ¼


4


8
10
12

16

20

30

40

50
60
80

100


200


76,2
50,8
38,1
25,4
19,1
12,7
9,52


6,35


4,76


2,38
2,00
1,60

1,10

0,48


0,59
0,42



0,297
0,25
0,177

0,149

0,074











































































































































































































































































































































































































































































0,06

0,1
0,2



0,6


2




1

6




10


20
100


60

Halus          Sedang            Kasar
                                                                                                                                         KERIKIL (GRAVEL)










15

 
 

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Bor Tangan (Hand Bor)
Dengan adanya penyidikan tanah menggunakan bor tangan, kami dapat mengetahui susunan / profil pada setiap kedalaman yang kami dapat. Dengan Bor, kami juga dapat mengetahui tekstur setiap keadaan tanah tersebut dengan cara pemeriksaan di laboratorium.
2. Kadar Air ( W )
Pemeriksaan kadar air ini, kami lakukan untuk mengetahui berapa persen (%) kandungan air yang terdapat pada daerah atau tanah yang dib or.
3. Analisa Saringan
Dengan melalui analisa saringan, kami dapat mengetahui jenis tanah tersebutdidapat fine sand. Dengan melihat komposisi atau persentase (%) pada setiap saringan, maka kami dapat menentukan tanah tersebut termasuk golongan apa.


B. SARAN
   Dalam Praktikun Mekanika Tanah I kami selaku mahasiswa yang ikut dalam praktikum ini kurang begitu puas, karena peralatan yang digunakan cukup relatir terbatas. Tentu saja hal ini menghambat mahasiswa yang melakukan praktikum dan tentunya menyita waktu.
            Oleh karena itu, kami menghimbau dan menyarankan agar hendaknya pada praktikum selanjutnya alat yang digunakan harus memadai, agar mahasiswa yang melakukan praktikum merasa puas.








6

 













GAMBAR BORING KIT

7

 



TIMBANGAN
 


GELAS
 






13

 
CAWAN
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar